Jumat, 27 Maret 2009

Bergaul dengan Tuhan Lewat Doa

Bergaul dengan Tuhan Lewat Doa

Tuhan menciptakan manusia pada hari ke-6, setelah semuanya ada. Tuhan juga menciptakan sungai Pison di Taman Eden yang dipenuhi emas, damar bedolah, dan batu krisopras yang indah (Kej.2:10-12). Jadi manusia adalah makhluk ciptaan tertinggi. Tujuan Tuhan menciptakan manusia bukan untuk penebusan dosa, tapi untuk bergaul dengan manusia. Tujuan Tuhan menciptakan Taman Eden adalah untuk kesejahteraan manusia.
Tujuan Tuhan menciptakan manusia adalah untuk:
(1) Bergaul dengan Tuhan;
(2) Mengelola Taman Eden.
Tujuan pertama Tuhan menciptakan manusia adalah untuk bergaul dengan Tuhan. Kemudian sesudah itu barulah Tuhan perintahkan manusia mengusahakan kesejahteraan Taman Eden. Urutan ini tidak boleh dirubah. Ketika urutan ini dirubah maka Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Masing-masing kita diberi “Taman Eden” untuk diolah agar kita bisa hidup sejahtera. Bagi seorang pendeta, Taman Edennya adalah gereja yang digembalakannya. Bagi seorang pengusaha, Taman Edennya adalah bisnis, toko, atau usahanya. Bagi seorang ibu rumah tangga, Taman Edennya adalah keluarga yang harus diurusnya. Namun seringkali manusia gagal memahami maksud Tuhan sehingga lebih banyak manusia yang sibuk mengurus Taman Eden-nya daripada bergaul dengan Tuhan. Akhirnya, karena kurang bergaul dengan Allah, banyak orang jatuh dalam dosa sehingga Taman Eden-nya berubah menjadi “Taman Edan”.
Kita harus belajar untuk menyenangkan hati Tuhan. Ingat kembali firman dalam Mat.21:17: “Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.” Yesus Kristus meninggalkan Yerusalem dan pergi ke Betania (Inggris=Bethany). Peristiwa ini terjadi berulang kali, sesudah Yesus pergi melayani, Ia sering menyempatkan diri untuk tinggal di Betania sebab di tempat itulah Yesus disenangkan.
Kita perlu memahami arti doa yang sebenarnya. “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” (Mat.21:22). Di ayat ini dikatakan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan maka kamu akan menerimanya. Berarti “permintaan” dan “doa” adalah hal yang berbeda. Berdoa adalah bergaul dengan Allah. Tapi hari-hari ini kata “berdoa” telah turun derajat menjadi sekedar meminta-minta. Doa berbeda dengan meminta. Tuhan ingin kita mendengarkan Dia, bukan sekedar meminta-minta. Permintaan adalah bagian dari doa. Tapi seringkali yang terjadi, tiap kali kita bangun pagi dan berdoa, doa kita lebih sering bersifat meminta ini dan itu. Padahal, bila engkau bergaul dengan Tuhan, tanpa meminta pun engkau akan diberi. Ingatlah pada kisah Henokh. “Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.” (Kej.5:24). Henokh hidup bergaul dengan Allah sehingga ia “diangkat” (dipromosikan) oleh Allah. Ketika kita memprioritaskan bergaul dengan Tuhan maka “Taman Eden” kita akan diangkat.
Memang Yesus pernah berkata, “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” (Yoh.16:24). Namun harap diingat bahwa perkataan ini hanya terdapat di Injil Yohanes. Penulisnya adalah Yohanes, murid Yesus (Berbeda dengan Yohanes, saudara Yesus, penulis surat 1-3 Yohanes). Yohanes adalah orang yang dekat dengan Yesus, ia senang bergaul dengan Yesus. Ia tidak suka meminta-minta, maka kepadanya Yesus berkata “mintalah!”
Kita pun bergaul dengan Tuhan ketika kita setia membangun Rumah Doa, yaitu lewat: (1) Saat teduh pribadi; (2) Mezbah keluarga; (3) Ibadah komsel; (4) Ibadah Pondok Daud; (5) Ibadah Raya. Bila ke-5 hal ini kita lakukan dengan setia maka kita akan benar-benar menjadi “Bethany” (Rumah Kesukaan Tuhan). Bagi Anda yang sedang bergumul dalam hal bisnis, pekerjaan, pelayanan, dsb, bergaulah dengan Tuhan supaya Taman Eden-mu diangkat (dipromosikan) oleh Tuhan.
(Ringkasan khotbah Gembala Senior, 22 Maret 2009/SJK)

Tidak ada komentar: