
Tahun ini adalah Tahun Kemurahan Tuhan sekalipun kegoncangan sedang terjadi. Kemurahan Tuhan membawa 3 dampak dalam hidup kita Dalam Keluaran 8:22-23 dikatakan bahwa kegoncangan melanda seluruh wilayah Mesir namun ada satu wilayah yang tidak mengalami goncangan yaitu Gosyen. Gosyen adalah tempat dimana umat Tuhan yaitu bangsa
Dalam Perjanjian Baru kita akan belajar melalui kehidupan Simon yang menerima Kemurahan Tuhan. Kitab Lukas 5:1-11 menceritakan kisah Simon yang sudah bekerja keras namun tidak mendapatkan hasil tangkapan ikan dan setelah bertemu Yesus, Simon menangkap sejumlah besar ikan dan jaringnya menjadi koyak. Simon adalah seorang nelayan sejati, dia memiliki modal yaitu sebuah perahu, dia memiliki peralatan yaitu jaring, dia memiliki pengalaman sebagai nelayan karena memang pekerjaannya adalah nelayan, dia juga hendak menangkap ikan di laut yaitu tempat yang tepat untuk nelayan, dia melakukannya sepanjang malam karena waktu yang tepat untuk menangkap ikan adalah malam hari, dan yang terakhir adalah dia sudah bekerja keras sepanjang malam.
Mari kita renungkan sejenak, Simon memiliki modal, peralatan, pengalaman, tempat yang tepat, waktu yang tepat, dan bekerja keras. Itu semua adalah syarat-syarat yang mutlak bagi simon untuk berhasil, namun didalam Tuhan itu belum mutlak karena ada syarat yang terakhir yaitu Kemurahan Tuhan. Kita. Anda mungkin sudah memiliki ke 6 syarat tersebut dalam hidup Anda, namun jika Anda tidak memiliki Kemurahan Tuhan maka hasil yang Anda dapatkan tidaklah maksimal bahkan mungkin Anda tidak mendapatkan apa-apa. Dibutuhkan Kemurahan Tuhan untuk berhasil. Saat Simon menerima Kemurahan Tuhan maka ikan dalam jumlah yang besarpun Tuhan sediakan baginya (Lukas 5:7)
Mungkin Anda bertanya, “bagaimana Simon mendapat Kemurahan Tuhan?”. Mari kita lihat dalam Lukas 5: 2-3, inilah rahasia Simon menerima Kemurahan Tuhan. Dalam ayat 2-3 kata perahu disebutkan sebanyak 5 kali dan ini melambangkan ada pesan khusus yang sangat penting yang Tuhan ingin sampaikan kepada kita semua. Ketika Simon sedang berputus asa dan mengharapkan hasil tangkapan tiba-tiba Yesus datang dan meminjam perahunya untuk mengajar banyak orang.
Sesuatu yang sangat bertentangan dengan kondisi Simon saat itu karena yang Simon butuhkan adalah ikan, bukan butuh pengajaran dari Yesus. Simon butuh hasil tangkapan untuk menghidupi keluarganya dan tidak butuh kotbah dari Yesus. Simon juga tidak butuh diajari soal menangkap ikan, sebab dia adalah seorang nelayan sedangkan Yesus adalah tukang kayu atau nabi dan tidak memiliki pengetahuan tentang menangkap ikan. Ya saya percaya itulah pergumulan yang ada dalam hati simon. Yesus yang tidak mengerti dunia nelayan mengajari seorang nelayan. Apa yang dilakukan Simon saat itu? Inilah yang mengagetkan saya. “Simon memberikan perahunya kepada Yesus dan mengikuti setiap intruksi Yesus untuk menjaring ikan ditempat yang lebih dalam pada siang hari”. Ketika Simon memberikan perahunya dan taat pada setiap intruksi Yesus maka Kemurahan Tuhan turun atasnya, sejumlah besar ikanpun ditangkap.
Apakah aplikasinya bagi Anda? Sama seperti Simon memberikan perahunya kepada Yesus, maka berikanlah perahu Anda kepada Tuhan. Perahu bisa diartikan banyak hal, mungkin hidup Anda, Bisnis Anda, Keluarga Anda, Waktu Anda, Keuangan Anda, Pelayanan Anda, dll. Berikan itu semua agar dipakai Yesus untuk menyatakan kemuliaanNya kepada Anda. Jika kehidupan Anda jatuh-bangun dalam dosa, saatnya Anda serahkan hidup Anda untuk kembali kepada jalan Tuhan dan melayani Tuhan. Mungkin Anda memiliki Usaha/Bisnis, saatnya Anda menabur hasil dari Usaha Anda untuk pekerjaan Tuhan,dll. Apapun keadaan Anda saat ini, berikan perahumu kepada Yesus. Saya katakan saat ini dapat berarti mungkin keadaan Anda sedang tidak baik, keadaan Anda mungkin belum diberkati namun tetaplah berikan perahu Anda. Jangan tunggu keadaanmu membaik, berikan perahumu sekarang kepada Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar