Jumat, 21 November 2008

BERJALAN DENGAN KEPALA YANG TEGAK






Indonesia adalah bangsa yang besar. Dalam berbagai segi sesungguhnya bangsa ini adalah bangsa yang besar. Namun krisis demi krisis yang melanda bangsa ini telah menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang terpuruk.
Dibanding dengan negara-negara tetangga kita bangsa kita telah menjadi bangsa yang kerdil. Sulit bagi kita untuk Jalan Dengan Kepala yang Tegak. Kita lebih sering tertunduk. Krisis kepercayaan sebagai bangsa ini ternyata tidak hanya terjadi di antara bangsa ini. Namun secara khusus telah juga merasuk ke dalam gereja. Banyak umat Tuhan yang tidak dapat berjalan dengan kepala yang tegak. Sekalipun sebagai sebagai manusia yang telah ditebus dari berbagai dosa dan kutuk bahkan mendapat jaminan hidup yang kekal sekalipun, ternyata tidak menjamin orang Kristen menjadi seorang yang dapat berjalan dengan kepala yang tegak.
Seseorang dapat berjalan dengan kepala yang tidak tertunduk atau tegak. Hanya terjadi jika orang tersebut mengenal, mengetahui siapa dirinya yang sesungguhnya. Dia mengenal dirinya dengan benar dan yakin akan pengenalannya itu dalam kebenaran yang teruji.
Mazmur pasal 27 bercerita dan mengajarkan kepada kita bagaimana Daud dapat berjalan dengan kepala yang tegak. Mari kita perhatikan mengapa Raja inipun – seorang raja seharusnya tidak perlu mencari alasan untuk dapat berjalan dengan kepala yang tegak. Namun dikatakan ...Maka sekarang tegaklah kepalaku.. berarti atau mungkin saja tadinya Daud berjalan dengan kepala yang tertunduk. Kata maka menunjukkan sesuatu yang terjadi kemudian.
Mari kita belajar dari raja Israel ini apa yang dapat membuatnya berjalan dengan kepala tegak dan apa yang menyebabkan dia dapat berjalan dengan kepala yang tertunduk.
Pada ayat 1 – 5 dikatakan tentang hal yang menjadikan Daud dapat berjalan dengan kepala tegak :
TUHAN ADALAH TERANGKU
KESELAMATANKU
BENTENG HIDUPKU
MEREKA SENDIRILAH YANG TERGELINCIR DAN JATUH
AKU TETAP PERCAYA
DIAM DI RUMAH TUHAN UNTUK MENYAKSIKAN :
a. KEMURAHAN DAN b. MENIKMATI BAITNYA
MELINDUNGI AKU, MENYEMBUNYIKAN, MENGANGKAT AKU KE ATAS GUNUNG BATU
Mari kita kupas satu persatu hal tersebut :

1. TUHAN ADALAH TERANGKU
Hanya orang yang berjalan di dalam terang yang dapat berjalan dengan kepala tegak. Orang yang berdosa atau dikuasai dosa akan berjalan dengan tertunduk karena dosa adalah hal yang membuat orang menjadi budak. Tidak ada budak yang berjalan dengan kepala tegak. Daud tahu bukan karena kebenarannya maka dia dapat berjalan dalam terang namun Daud mengatakan TUHANLAH TERANG ku. Bukan karena apa yang kita lakukan maka kita berada di dalam terang namun karena Yesus telah menebus kita dari gelap dan membawa kita ke dalam terangNYA yang ajaib. Kita tidak berjalan dengan kebenaran kita sendiri dengan terang kita sendiri namun dengan terang yang dari Tuhan.
Namun jika kita tidak tingal di dalam Tuhan maka kita tidak dapat berjalan dalam terang karena Tuhan Yesus berkata DIAlah terang. Jika kita tidak tingal di dalam Dia maka kita sedang berjalan di dalam kegelapan. Menyimpsn rasa dendam atau kebencian, sakit hati, kepahitan, tidak mau mengampuni juga merupakan hal yang mengakibatkan kita berjalan di dalam kegelapan. Tidak ada orang yang berjalan dalam kegelapan dengan kepala yang tegak. Orang yang berjalan dalam kegelapan pasti tertunduk karena mereka sedang meraba – raba jalannya. Hanya orang yang berjalan dalam terang yang sanggup berjalan dengan kepala yang tegak.Tinggallah di dalam Yesus maka saudara akan melihat terang dan akan hidup di dalam terang. Tegakkan Kapalamu saudaraku karena Yesus telah mati dan bangkit bagimu. Saudara engkau bukan lagi seorang budak namun saudara adalah orang MERDEKA.

2. KESELAMATANKU
Saat Tuhan menjadi terang kita maka keselamatan adalah hak kita. Jaminan ini, keselamatan, tidak hanya berbicara pada masa yang akan datang namun saat ini. Janji tentang KESELAMATAN bukanlah janji yang hampa, fantasi, ilusi. Janji ini riil. Selamat dari bahaya, selamat dari celaka, selamat dari kutuk, selamat dari kehancuran, selamat dari kebinasaan, dari sakit penyakit, dari kemiskinan bahkan dari hal yang akan mempermalukan kita karena kepercayaan kita padaNYA. Itu adalah hal yang riil. Percayalah dengan segenap hatimu saudaraku karena DIA TELAH MATI DAN BANGKIT BAGIMU. Saat saudara percaya saudara akan mendapati dirimu dalam keadaan berjalan dengan kepala yang tegak.

3. BENTENG HIDUPKU
Janji keselamatan yang saudara percaya akan menjadi benteng dalam saat – saat mana saudara dalam kondisi diserang atau lemah. Benteng sebagai tempat perlindungan haruslah kokoh. Jika tidak maka musuh akan masuk dan memporak porandakan segalanya. Hanya Tuhanlah benteng yang teguh, kokoh tak tertandingi. Perlindungan kita hanya ada dalam DIA. Jika ALLAH dipihak kita siapakah lawan kita? Akankah saudara tetap tertunduk jika hidup saudara ada dalam perlindungan BENTENG YANG KOKOH?

4. MEREKA SENDIRILAH YANG TERGELINCIR DAN JATUH
Saat kita mengandalkan Tuhan dan membiarkan DIA yang menjadi TERANG, KESELAMATAN dan BENTENG kita maka sekali lagi : JIKA ALLAH DIPIHAK KITA SIAPAKAH LAWAN KITA? Adakah yang lebih besar dari DIA? Percayalah akan pembelaanNYA mazmur 37:5 mengatakan : Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.
Dan diteruskan pada ayat 14 dan 15 katanya : Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;
tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri, dan busur mereka akan dipatahkan.
Jika para penyerang kita akan hancur dengan sendirinya haruskah kita tertunduk? Haruskah kita tertunduk saudaraku?

5. AKU TETAP PERCAYA
Bahkan jika seolah-olah musuh itu yang nampaknya menang, berjaya dan tiada tampak terkalahkan. Raja Daud berkata : “ aku tetap percaya “ MENGAPA ?
Karena Daud yakin akan janji Tuhan. Dikatakannya :
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti.
Tidak pernah orang benar ditinggalkanNYA. Tidak pernah, percayalah saudaraku percayalah DIA ALLAH yang tidak pernah INGKAR JANJI. Firman Tuhan mengatakan dalam I Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Tegakkan kepalamu saudara. Engkau mempunyai ALLAH yang setia

6. DIAM DI RUMAH TUHAN UNTUK MENYAKSIKAN :
a. KEMURAHAN.
Dalam alkitab terjemahan King’s James version kemurahan dituliskan the beauty atau keindahan, kecantikan. Hal ini berbicara tentang perbuatan – perbutan Tuhan yang manis yang indah yang mengagumkan dan juga Delightful loveliness atau kesukaan akan kasih Tuhan. kasihNya itu yang menjadi kekuatan kita. kasihNya itu yang menjadi penghiburan kita. Ya hanya dengan menikmati kasihNya maka kekuatan yang baru itu akan kita dapatkan. Saat kita dapat menikmati kasih Tuhan maka kita dapat bersukacita. Mazmur 100 mengatakan : masuklah gerbangnya dengan puji –pujian sebab dikatakan pada ayat terakhir dari pasal itu sebab DIA BAIK. Hanya jika saudara dapat menikmati bait Tuhan saudara adalah orang yang dapat bersukacita, mengucap syukur. Dan mengucap syukur adalah kekuatan. Amsal mengatakan orang yang bergembira dapat mengalahkan musuh. Dan orang yang mengalahkan musuh yang dapat berjalan dengan kepala yang tegak. Kemurahan juga dapat dikatakan grace atau anugrah. Firman Tuhan mengatakan bukan dengan kuat dan gagah perkasa kita namun karena Roh Tuhan maka kita sanggup melakukan perkara – perkara yang besar.

b. MENIKMATI BAITNYA.
Masih dalam terjemahan King’s James version dikatakan menikmati sebagai merenungkan/meditation akan Tuhan. Hanya orang yang dapat menikmati, mengecap kebaikan Tuhan yang dapat memahami betapa baiknya Tuhan itu. Nikmati kebaikan Tuhan. Atau dapat dikatakan Daud merindukan untuk selalu melihat perkara – perkara yang baik dari Tuhan. Sederhananya POSITIF THINGKING dengan cara merenungkan FIRMAN TUHAN. Karena orang yang berpikir positif sesuai dengan firman yang dapat berjalan dengan kepala yang tegak. Mengapa? Karena baginya selalu ada harapan bahkan dalam kondisi yang tidak mungkin sekalipun. Karena janji Tuhan teruji bagai emas yang murni.

7. MELINDUNGI AKU, MENYEMBUNYIKAN, MENGANGKAT AKU KE ATAS GUNUNG BATU.
Saat kita berada dalam Bait Tuhan saat kesukaan kita adalah menikmati Dia maka DIALAH yang menjadi perlindungan kita. Dialah tempat persembunyian kita. Dialah gunung batu kita. Adakah tempat yang aman di muka bumi ini di mana bahaya tidak dapat datang? Kematian dapat datang dimana dan kapan saja. Tempat yang paling aman adalah dalam perlindungan Tuhan. Mazmur 91 mengakatan hal tersebut.
7 hal inilah yang memampukan Daud untuk berjalan dengan kepala tegak.

Namun ada beberapa hal yang dapat membuat kepala kita menjadi tertunduk.
Hal – hal yang dapat membuat kepala kita tertunduk disebutkan pada ayat 9. yaitu :
TUHAN MENYEMBUNYIKAN WAJAHNYA DARI KITA.
TUHAN MENOLAK KITA.
TUHAN MEMBUANG KITA
Namun dalam ayat ke 7 – 12 ini pula kita dapat menemukan bagaimana caranya hal tersebut dapat tidak kita alami dan juga mengenal akan keberadaan musuh kita. Pertama – tama kita dapat belajar suatu hal yang dahsyat dari SIKAP HATI raja israel ini. Mari kit teruskan pelajaran ini.
Pada ayat 7 tampak hati Daud yang tidak sombong SEKALIPUN DIA BERJALAN DENGAN KEPALA YANG TEGAK NAMUN DENGAN HATI YANG TERTUNDUK KEPADA ALLAH. Lihatlah apa yang dikatakannya : HATIKU MENGIKUTI FIRMANMU....dan bagaimana cara Daud mengikuti firman Tuhan?

DENGAN MENCARI WAJAH TUHAN untuk
MEMINTA PETUNJUK TUHAN dan
MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI YANG UTAMA bahkan lebih dari orang tuanya. Ingat saudaraku sebagi bangsa Israel yang taat akan hukum taurat menghormati orang tua adalah hal yang sangat mutlak. Namun Daud membandingkan hal itu sebagai suatu perbandingan keutamaan.
Hal – hal inilah yang dilakukan Daud agar dia dapat tetap berjalan dengan
kepala yang tegak dihadapan musuh – musuhnya.

Dan saudara mari kita kenali SIFAT DARI MUSUH kita. Pada ayat ke 12 dikatakan sebagai :

Saksi – saksi Dusta, Iblis adalah Bapa segala Pendusta.
Jangan mau diperdaya dan didakwa oleh setan. Ingat STATUS saudara dalam Kristus adalah anak Allah. Ciptaan yang baru. Umat Pemenang. Umat Ketebusan. Sekalipun kedudukan saudara saat ini rendah dimata dunia namun saudara adalah Anak Raja di atas segala Raja. Dan darahNya telah menjadi jaminan akan hidup kita. Jangan juga mudah ditipu dengan apa yang kelihatan karena apa yang kelihatan adalah menipu dan apa yang kelihatan membuat kita tidak dapat mempercayai janji – janji Allah. Sekalipun saat ini di hadapan saudara banyak perkara yang nampaknya mustahil untuk Allah sanggup menjawab doa saudara namun tetaplah percaya akan janji – janjiNya.

2. Bernafaskan kelaliman: Kekejaman, Kebegisan,Kekerasan. Mutlak berlawanan dengan Allah Bapa kita dalam sifat KASIHNYA yang sempurna. Jika nafasnya saja lalim lalu apa makanannya? Hati mereka di kuasai dengan dendam, sakit hati, kedengkian, kecurigaan, nafsu amarah, balas dendam dan segala kekejian lainnya. Kepuasan mereka adalah saat mereka melakukan kelaliman.

Berjaga – jagalah terhadap hal – hal ini. Jangan sampai terbawa masuk ke dalamnya.
Dan pada bagian terakhir dari pasal ini kita diajak untuk berpegang teguh pada keyakinan kita serta terus percaya dan membangkitkan keberanian untuk Kuat dan Teguh dalam menantikan Tuhan hingga DIA menyatakan diriNYA dan
Janji – janjiNYA.
TEGAKKAN KEPALAMU SAUDARAKU. Saudara bukanlah orang yang kalah. Saudara bukanlah budak. Engkau orang MERDEKA. Saat bangsa ini tertekan diperbudak dengan berbagai ketakutan, kekuatiran, hidup dengan tanpa harapan yang pasti dan mengakibatkan tingkah langkah mereka menjadi jahat, menjadi lalim, penuh dengan kata – kata dusta akan janji Tuhan dan menghalalkan segala hal untuk bisa memperoleh jaminan hidup yang palsu. TEGAKKAN KEPALAMU dan berjalanlah dalam Terang Kristus supaya mereka melihat akan kasih Kristus dan merekapun, bangsa kita – INDONESIA – yang tercinta, dapat bersama – sama kita berjalan dengan kepala yang tegak karena KRISTUS YESUS TUHAN KITA ADALAH JAMINAN YANG PASTI.
DIALAH KEMERDEKAAN KITA DAN BANGSA KITA. YAKINKAN DIRIMU....KUATKANLAH DAN TEGUHKANLAH HATIMU....ATASI MUSUHMU.
CARILAH WAJAH TUHAN SENANTIASA DAN ANDALKANLAH HANYA TUHAN SAJA.

HANYA ORANG YANG HIDUP DENGAN KEYAKINAN YANG KOKOH KEPADA ALLAH AKAN BERTAHAN HINGGA AKHIRNYA DAN BERJALAN DENGAN KEPALA YANG TEGAK.
Allah Bekerja Seturut "Pengharapan/Iman" Kita

Lalu Allah menjamah mata ( hatiku, keuanganku, keluargaku, rumah tanggaku, bisnisku, anakku, suami/istriku ) dan Tuhan berkata : "Jadilah menurut Imanmu."
Pertanyaan yang harus dijawab adalah: “ Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya? “ Matius 9:28

Ibrani 11:6 Alkitab berkata tanpa iman tidak seorangpun dapat berkenan kepada Allah. Kedua orang buta ini saat Yesus lewat mereka berseru-seru/berteriak-teriak minta belas kasihan Tuhan. Bukankah kita juga sering melakukan hal yang sama seperti kedua orang buta tersebut. Bukankah kita sering berteriak meminta belas kasihan Tuhan? INI BERITA BAIKNYA TUHAN SUDAH MENDENGAR JERITAN KITA.

Namun seringkali kita tidak mempercayai-Nya. Sehingga saat proses jawaban doa dikerjakan kita tidak sanggup menerimanya karena kita menjadi lemah untuk mempercayai Tuhan. Karena itu Alkitab berkata:
" Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." Gal 6:9

Allah bekerja sesuai dengan iman kita. Sesuai harapan kita kepada-Nya. Tuhan tidak akan bekerja untuk kita jika kita tidak mangharapkan Dia bekerja untuk kita. Allah menghargai kehendak bebas kita. Jika kita tidak berharap dan percaya hal yang baik untuk bisa Allah kerjakan di dalam hidup kita maka Dia tidak akan bekerja. Sekalipun anugrah-Nya cukup bagi kita namun ketahuilah bahwa kerja keras setanpun cukup besar untuk kita. Jika kita tidak mendesak Tuhan dengan doa dan seruan kita maka Dia tidak akan bekerja sebagaimana seharusnya. Mazmur 32:6;Yeremia 33:3

Jemaat dengarlah kepada firman Tuhan ini. Bahwa Dia menghendaki kita bergantung kepada-Nya, berseru kepada-Nya, berdoa kepada-Nya, meletakkan pengharapan kepada-Nya. Dikatakan bahwa Allah akan menjawab kita. Akan menyelamatkan kita. Dia bekerja sesuai dengan kerelaan kita untuk membiarkan Dia bekerja dengan caraNya - dan bukan cara kita - seringkali kita tidak sabar dengan cara kerja Tuhan. Seringkali cara Tuhan adalah meminta kita untuk menunggu. Yesaya 40:31

Penundaan jawaban Tuhan bukan berarti Dia menolak kita. Namun itulah cara-Nya. Hingga waktu yang tepat seperti waktu surga. Allah akan bekerja seperti yang kita harapkan Dia bekerja…" Jadilah kepadamu menurut imanmu".

Segala sesulitan dan penantian kita adalah untuk membuat iman kita menjadi matang, menjadi murni. Allah lebih peduli kepada pertumbuhan imanmu ketimbang masalahmu. Adalah mudah bagi Allah untuk menjawab masalah kehidupan kita. Namun diperlukan kesabaran bahkan dari Allah untuk melihat iman kita dapat bertumbuh. Hanya karena iman itulah kita dapat menerima segala janji Allah yang luar biasa itu kepada kita. Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Lukas 18:8

Oleh karena itu jemaat Tuhan :
1. Jangan pernah berhenti untuk berharap kepada Allah.
2. Jangan pernah berhenti percaya kepada Tuhan.
3. Jangan pernah jemu untuk melakukan hal-hal yang baik
4. Jangan pernah bosan menanti/menunggu dikaki Tuhan hingga Dia menjawab kita.
5. Biarkan iman kita bertumbuh dan jangan buat iman kita menjadi lemah karena pikiran dan perkataan yang negatif tentang Allah.

Dia tidak pernah merancangkan yang jahat untuk kita. Segala masalah hidup kita ada dalam kuasa tangan-Nya. Segala sesuatu di dunia ini ada dalam kendali-Nya. Kalau Dia sudah memberikan Yesus untuk menyelamatkan kita adalah tidak mungkin Dia tidak menolong kita dan melepaskan kita dari segala masalah hidup kita. Percayalah kepada-Nya maka hal yang baik itu akan terjadi padamu.

Jangan pernah berhenti PERCAYA DAN BERHARAP untuk ALLAH melakukan hal baik dalam hidup kita hingga DIA dalam KRISTUS YESUS mengerjakannya dengan sempurnadalam hidup kita. Filipi 1:6